KPU KOTA BATU IKUTI KELAS TEKNIS SPESIAL EDISI 19

Batu, kpu-kotabatu.go.id (30 September 2021), #sobatpemilih, memasuki sesi akhir dari kelas teknis edisi 19 dalam rangka menyongsong pemilu serentak tahun 2024 KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Spesial edisi 19 kelas teknis dibuka oleh Ketua KPU RI Bapak Ilham Saputra mengapresiasi pelaksanaan Kelas Teknis Menyongsong 2024 yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Timur bersama dengan KPU Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.
Dalam diskusi edisi 19 ini membahas tema “Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi”. Narasumber kegiatan merupakan Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Banyuwangi Ari Mustofa dan Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Surabaya Soeprayitno dangan moderator SubKoordinator Tekmas KPU Kota Surabaya Mbak Endang, peserta kegiatan KPU Kab Kota se Jawa Timur.
Dalam penutupan kegiatan ariansyah menyimpulkan bahwa memang betul terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. sebagai sebuah gambaran ariansyah menceritakan pengalaman dalam menggunakan aplikasi situng pada tahu 2019 lalu. Di menggambarakan kendala sebagai berikut :
1. Variabel kendala teknis, misalkan pada kemampuan device yang dimiliki, kemampuan jariangan yang ada dilokasi kegiatan dan aplikasi itu sendiri;
2. Variabel bagaimana membangun kepercayaan publik, dalam penyajian aplikasi situng yang diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan mengawal proses penghitungan suara tidak hanya pada pemilu serentak, tetapi juga pada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota dari tingkat TPS sampai kepada tingkat Kab Kota, provinsi maupun nasional;
3. Variabel penyediaan anggaran, memang betul kebutuhan untuk membangun infrasturuktur oleh pemerintah untuk membangun jaringan data yang merata di indonesia tidaklah murah. Oleh karena itu dukungan penyediaan anggaran oleh pemerintah sangat diharapkan oleh KPU;
4. Variabel kemampuan penyelenggara itu sendiri, SDM penyelenggara paling tidak mampu mendukung pengguna aplikasi yang ada;
5. Variable dukungan Political Will eksekutif dan legislatif yang belum maksimal. Dengan adanya kemauan politik dari pemerintah atau para pengambil kebijakan untuk mendorong penggunaan aplikasi rekapitulasi dalam regulasi sebagai sebuah trobosan yang sah untuk dijadikan bukti transaksi politik bagi penyelenggara, peserta dan pemilih.
Setidak-tidaknya memang membutuhkan kajian dan operasional yang maksimal dan pengawasan terhadap semua element dalam menciptakan pemanfaatan teknologi sistem informasi dan digitalisasi data yang transparan, efektif dan efisien serta menyajikan tahapan pemilu yang ramah bagi penyelenggara, pemilih dan peserta agar proses demokrasi benar benar berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan ucap ari. (ari)